6 pemikiran pada “ROMAN

  1. yach sebagai bangsa indonesia , hehhe
    suka nya baca yang omong kosong2 gethoo.jd ga salah mas senno memenuhi selera sastra rakyat indonesia..

    tapi secara keseluruhan,kitab omong kosong sangat menarik…
    sulit dikatakan bagaimana perasaan puas nya baca kitab omong kosong..
    bolehlah buat nambah2 pengetahuan dan buat refleksi para manusia2 ,siluman2 ,ato TIKUS2 termasuk saya…

    salam buat TOGOG jangan minder terus..
    suatu saat jadi hero. koq..
    roda masih berputar koq .

  2. Kitab Omong Kosong berhasil menyajikan bentuk lain dari kisah Ramayana yang “agung” dan dengan kreatif dan cerdas telah berhasil mendekonstruksi tokoh-tokohnya dengan menonjolkan sisi baik dari si jahat dan sisi jelek (bahkan kejam dan bengis) dari si “pahlawan”/si “baik”. Novel ini juga cenderung “feminis” dengan foregroundingnya dari tokoh Sinta dan Maneka. Luar biasa!

  3. sebelum “LINGUAE” aku pernah lihat buku mas seno yang sebelumnya…. apa ya judul bukunya ? aku nyari- nyari banget, soalnya aku ingin ngomplitin koleksi semua buku- buku karya mas seno.

Tinggalkan komentar