@Youtube : MANUEL Karya SGA (narasi : Happy Salma)

Manuel, cerita pendek, karya Seno Gumira Ajidarma (SGA), adalah bagian dari buku audio Trilogi Insiden. Cerita Pendek ini menjadi sangat hidup dengan dinarasikan oleh Happy Salma, penggubah musik dan mastering oleh Boris Simanjuntak, dan diproduksi oleh Digital Archipelago. Rekaman suara di studio Antida, pimpinan Anak Agung Anom Darsana. Silakan klik pada tautan berikut ini untuk mendengarkannya. Selamat menikmati. Lanjutkan membaca @Youtube : MANUEL Karya SGA (narasi : Happy Salma)

@YouTube: PELAJARAN SEJARAH Karya SGA (Narasi: Maudy Koesnaedi)

Pelajaran Sejarah adalah cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma (SGA) yang menjadi bagian dari buku audio Trilogi Insiden. Buku audio ini berisi 16 cerpen pilihan yang telah dinarasikan oleh para empu seni Indonesia. Cerpen Pelajaran Sejarah ini dinarasikan oleh Maudy Koesnaedi dengan iringan musik dari Boris Simanjuntak, dalam karya produksi Digital Archipelago pada tahun 2013. Salam Sastra. Lanjutkan membaca @YouTube: PELAJARAN SEJARAH Karya SGA (Narasi: Maudy Koesnaedi)

@Youtube: SALAZAR Karya SGA (Narasi Nicholas Saputra)

Salazar adalah cerita pendek karya Seno Gumira Ajidarma (SGA), yang menjadi bagian dari buku audio “Trilogi Insiden“. Cerita pendek ini dinarasikan oleh Nicholas Saputra, musik Piotr A. Komorowski, dan diproduksi oleh Digital Archipelago pada tahun 2013. Buku pertama “Trilogi Insiden” berjudul “Saksi Mata”, dan berisi 16 cerpen. Simak selengkapnya narasi tersebut di kanal Youtube berikut ini. Salam sastra. Lanjutkan membaca @Youtube: SALAZAR Karya SGA (Narasi Nicholas Saputra)

Perempuan Menjahit Hujan

PEREMPUAN MENJAHIT HUJAN. Akhirnya catatan ini terkumpul menjadi satu buku. Jika kawan-kawan berminat, silakan hubungi ke nomor WA 0812 1619 705. Untuk kawan yang pernah memesan via FB, saya sudah mencatatnya. Tinggal mengirimkan alamat pengiriman bisa via FB atau WA ke nomor ini. Buku ini dikemas dalam plastik wrapping, jika ingin ada tanda tangan tukang nulisnya, silakan ditambahkan keterangan, plastiknya akan dibuka (tapi bukan tanda … Lanjutkan membaca Perempuan Menjahit Hujan

[Membaca Kembali] DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI oleh SGA

Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi  Pada saat yang sudah ditentukan, Pak RT datang ke tempat itu. “Sabar Pak, sebentar lagi,” kata hansip. ”Waktunya selalu tepat pak, tak pernah meleset, ” sambung warga yang lain. Pak RT manggut-manggut dengan bijak. Ia melihat arloji. ”Masih satu menit lagi,” ujarnya. Satu menit segera lewat. Terdengar derit pintu kamar mandi. Serentak orang-orang yang mengiringi Pak RT mengarahkan telinganya ke … Lanjutkan membaca [Membaca Kembali] DILARANG MENYANYI DI KAMAR MANDI oleh SGA

Mayat Yang Mengambang Di Danau

Mayat Yang Mengambang Di Danau   Barnabas mulai menyelam tepat ketika langit bersemu keungu-unguan, saat angin dingin menyapu permukaan danau sehingga air berdesis pelan, sangat amat pelan, nyaris seperti berbisik, menyampaikan segenap rahasia yang bagai tidak akan pernah terungkapkan. Memang hanya langit, hanya langit itulah yang ditunggu-tunggu Barnabas, karena apabila kemudian ia menyelam di dekat batang-batang pohon ke bawah permukaan danau untuk menombak ikan, secercah … Lanjutkan membaca Mayat Yang Mengambang Di Danau

PRING RE-KE-TEG GUNUNG GAMPING AMBROL

PRING RE-KE-TEG GUNUNG GAMPING AMBROL Seno Gumira Ajidarma Ribuan orangbaik-baik telah berkumpul di atas bukit, siap menyerbu perkampungan para pencuri, perampok, pembunuh, dan pelacur, yang terletak di tepi sebuah sungai yang mengalir dan berkelok dengan tenang, begitu tenang, bagaikan tiada lagi yang bisa lebih tenang, yang memantulkan cahaya kemerah-merahan membara di langit meskipun matahari sudah terbenam. Ribuan, barangkali lebih dari sepuluhribu, sebut saja beribu-ribu orang … Lanjutkan membaca PRING RE-KE-TEG GUNUNG GAMPING AMBROL

Dodolitdodolitdodolibret

Dodolitdodolitdodolibret oleh: Seno Gumira Ajidarma Kiplik sungguh mengerti, betapapun semua itu tentunya hanya dongeng. “Mana ada orang bisa berjalan di atas air,” pikirnya. Namun, ia memang berpendapat bahwa jika seseorang ingin membaca doa, maka ia harus belajar membaca doa secara benar. “Bagaimana mungkin doanya sampai jika kata-katanya salah,” pikir Kiplik, “karena jika kata-katanya salah, tentu maknanya berbeda, bahkan jangan-jangan bertentangan. Bukankah buku Cara Berdoa yang … Lanjutkan membaca Dodolitdodolitdodolibret

Ibu yang Anaknya Diculik Itu

KOMPAS Minggu, 16 November 2008 Ibu yang Anaknya Diculik Itu Seno Gumira Ajidarma Ibu terkulai di kursi seperti orang mati. Pintu, jendela, televisi, telepon, perabotan, buku, cangkir teh, dan lain-lain masih seperti dulu—tetapi waktu telah berlalu sepuluh tahun. Tinggal Ibu kini di ruang keluarga itu, masih terkulai seperti sepuluh tahun yang lalu. Rambut, wajah, dan busananya bagai menunjuk keberadaan waktu. Telepon berdering. Ibu tersentak bangun … Lanjutkan membaca Ibu yang Anaknya Diculik Itu

Teriakan di Pagi Buta

Teriakan di Pagi Buta   Pada hari lebaran itu Mintuk melihat Ngatiyo pulang kampung. Alangkah gagahnya dia. Lihatlah jaketnya, rambutnya yang berkilauan dipotong pendek dan rapi seperti sobekan gambar majalah diwarungnya Sabar gandhul, celananya ketat dan melilit bermerek lepis.  Waduh waduh alangkah berbedanya ngatiyo sekarang menurut pemandangan Mintuk. Dulu Ngatiyo, temannya menggembala kerbau dan kambing gombal dua biji itu, cuma bercelana hitam komprang yang lusuh.. … Lanjutkan membaca Teriakan di Pagi Buta

Suara-Suara

Suara-Suara   Aku bangun terlalu pagi. Biasanya aku bangun di atas jam dua belas. Entah kenapa aku bangun secepat ini. Dibawah pintu kulihat koran. Aku segera menyambar koran itu. Langsung membuka di tempat iklan-iklan yang menawarkan pekerjaan. Memang aku merasa cocok jadi bartender. Namun, aku tak terlalu tolol untuk terus menerus mengabdi pada pekerjaan itu. Aku datang jauh-jauh ke ibukota bukan untuk menjadi bartender, tukang … Lanjutkan membaca Suara-Suara

Bibir

Bibir     Ia memaki-maki. Aku telah memberikan minuman yang salah. Kalau bukan dia yang memaki-maki sekasar itu, aku tak terlalu kaget. Bar tempatku bekerja itu adalah bar murahan. Di sini tidak ada sopan-santun bergaya anggun. Para pedagang yang jenuh bermanis-manis dan bersopan santun sepanjang hari, memuas-muaskan keliarannya. Mereka minum banyak-banyak. Mereka bicara banyak-banyak. Dan meraka tertawa banyak-banyak. Mereka bisa memaki-maki dengan bebas dan bisa dimaki-maki … Lanjutkan membaca Bibir

Lipstik

Lipstik                 Suatu malam aku jatuh cinta kepada seorang penyanyi bar. Aku tak tahu mengapa aku begitu mudah jatuh cinta. Masalahku sehari-hari adalah masalah pekerjaan. Setiap hari aku bergulat untuk mencari makan. Setiap hari aku berusaha untuk tetap hidup dan tidak mati kelaparan. Setidaknya aku selalu berusaha untuk tidak menjadi pengemis. Tidak hidup dari belas kasihan orang lain. Selama ini, wanita bagiku hanya seperti segelas … Lanjutkan membaca Lipstik

Senja dan Sajak Cinta

Senja dan Sajak Cinta   Senja adalah semacam perpisahan yang mengesankan. Cahaya emas berkilatan pada kaca jendela gedung-gedung bertingkat, bagai disapu kuas keindahan raksasa. Awan gemawan menyisih, seperti digerakkan tangan-tangan dewa. Cahaya kuning matahari melesat-lesat. Membias pada gerak jalanan yang mendadak berubah bagai tarian. Membias pada papan-papan reklame. Membias pada percik gerimis dari air mancur. Membias diantara keunguan mega-mega. Maka langit bagaikan lukisan sang waktu, … Lanjutkan membaca Senja dan Sajak Cinta

Kisah Seorang Penyadap Telepon

Kisah Seorang Penyadap Telepon   Hari ini aku menyadap lagi. Aku memang berasal dari keluarga penyadap. Kakekku seorang penyadap karet. Ayahku seorang penyadap nira. Aku sendiri seorang penyadap telepon. Setiap hari aku berangkat dari rumah naik bis lewat jalan tol dan begitu  tiba di kantor aku langsung melakukan penyadapan. Di mejaku sudah ada daftar orang-orang yang pembicaraannya lewat telepon harus disadap. Waktu baru diterima dikantor … Lanjutkan membaca Kisah Seorang Penyadap Telepon