Teriakan di Pagi Buta

Teriakan di Pagi Buta   Pada hari lebaran itu Mintuk melihat Ngatiyo pulang kampung. Alangkah gagahnya dia. Lihatlah jaketnya, rambutnya yang berkilauan dipotong pendek dan rapi seperti sobekan gambar majalah diwarungnya Sabar gandhul, celananya ketat dan melilit bermerek lepis.  Waduh waduh alangkah berbedanya ngatiyo sekarang menurut pemandangan Mintuk. Dulu Ngatiyo, temannya menggembala kerbau dan kambing gombal dua biji itu, cuma bercelana hitam komprang yang lusuh.. … Lanjutkan membaca Teriakan di Pagi Buta