Linguae
Linguae Seperti cinta,” kataku. “Ya. Seperti cinta,” katanya. Dalam remang, entah pagi entah siang entah sore entah malam, kami terus menerus saling menguji daya cinta lidah kami. Selalu remang. Hanya remang. Lebih baik remang—karena cinta yang jelas dan terang, yakin dan pasti, bersih dan steril, seperti bukan cinta lagi. Jadi memang tak bisa kulihat wajahnya dengan jelas—apakah yang masih bisa dilihat dari sebuah wajah … Lanjutkan membaca Linguae